Hingga 2024, 100 Hektar Hutan Mangrove Pemerintah Targetkan Rehabilitasi

'Hingga 2024, 100 Hektar Hutan Mangrove Pemerintah Targetkan Rehabilitasi .jpeg' failed to upload. TransportError: There was an error during the transport or processing of this request. Error code = 103, Path = /_/BloggerUi/data/batchexecute Pemerintah Gorontalo memperkirakan rehabilitasi hutan mangrove mencapai 100 ribu hektar hingga 2024 nanti.   Hal ini dibahas pada Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Mangrove Daerah (KKMD) Provinsi Gorontalo yang dilaksanakan di Ruang rapat Lantai III Kantor Bapppeda Provinsi Gorontalo, Selasa (13/12/2022).  Ketua Tim Kelompok Kerja Mangrove Daerah (KKMD) Provinsi Gorontalo Hoerudin menyebutkan, keberadaan hutan mangrove di Gorontalo sudah menjadi perhatian di seluruh penjuru dunia.  Karena itu, ke depan perlu adanya strategi untuk perlindungan untuk memperbaiki dan tetap memberikan ruang pemanfaatan sesuai dengan aturan yang ada.  “Setelah mengikuti zoom, kita mengumpulkan laporan dari teman-teman yang melaksanakan kunjungan lapangan untuk identifikasi masalah mangrove yang di Provinsi Gorontalo,” kata Hoerudin.  Adapun strategi pencapaian rehabilitasi mangrove nasional meliputi penguatan Kelompok Kerja Mangrove Nasional dan Daerah, mengusulkan program ABT/PEN mangrove, dan menggunakan program loan dari world bank.   Output yang dihasilkan berupa peningkatan ketahanan pesisir melalui program rehabilitasi mangrove dan pemberdayaan masyarakat serta pemanfaatan karbon dari mangrove.  Hoerudin menambahkan, salah satu tugas KKMD sendiri yakni menyampaikan laporan ke KKMN. Sementara pada rapat itu, masukan dan saran telah dirampungkan yang kemudian akan disempurnakan dalam waktu dekat sebelum dilaporkan juga kepada Penjagub Gorontalo.  “Di Pohuwato kita ketahui bahwa mangrove di sana yang paling luas, dan permasalahannya juga yang paling kompleks. Untuk itu dalam rangka penanganan ke depan kita butuh koordinasi dan kolaborasi,” jelas Hoerudin.  Pada kesempatan yang sama, KKMD Provinsi Gorontalo juga sempat mengikuti rapat nasional secara virtual dalam rangka upaya peningkatan kinerja pengelolaan mangrove termasuk rehabilitasi mangrove.


Pemerintah Gorontalo memperkirakan rehabilitasi hutan mangrove mencapai 100 ribu hektar hingga 2024 nanti. 

Hal ini dibahas pada Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Mangrove Daerah (KKMD) Provinsi Gorontalo yang dilaksanakan di Ruang rapat Lantai III Kantor Bapppeda Provinsi Gorontalo, Selasa (13/12/2022).

Ketua Tim Kelompok Kerja Mangrove Daerah (KKMD) Provinsi Gorontalo Hoerudin menyebutkan, keberadaan hutan mangrove di Gorontalo sudah menjadi perhatian di seluruh penjuru dunia.

Karena itu, ke depan perlu adanya strategi untuk perlindungan untuk memperbaiki dan tetap memberikan ruang pemanfaatan sesuai dengan aturan yang ada.

“Setelah mengikuti zoom, kita mengumpulkan laporan dari teman-teman yang melaksanakan kunjungan lapangan untuk identifikasi masalah mangrove yang di Provinsi Gorontalo,” kata Hoerudin.

Adapun strategi pencapaian rehabilitasi mangrove nasional meliputi penguatan Kelompok Kerja Mangrove Nasional dan Daerah, mengusulkan program ABT/PEN mangrove, dan menggunakan program loan dari world bank. 

Output yang dihasilkan berupa peningkatan ketahanan pesisir melalui program rehabilitasi mangrove dan pemberdayaan masyarakat serta pemanfaatan karbon dari mangrove.

Hoerudin menambahkan, salah satu tugas KKMD sendiri yakni menyampaikan laporan ke KKMN. Sementara pada rapat itu, masukan dan saran telah dirampungkan yang kemudian akan disempurnakan dalam waktu dekat sebelum dilaporkan juga kepada Penjagub Gorontalo.

“Di Pohuwato kita ketahui bahwa mangrove di sana yang paling luas, dan permasalahannya juga yang paling kompleks. Untuk itu dalam rangka penanganan ke depan kita butuh koordinasi dan kolaborasi,” jelas Hoerudin.

Pada kesempatan yang sama, KKMD Provinsi Gorontalo juga sempat mengikuti rapat nasional secara virtual dalam rangka upaya peningkatan kinerja pengelolaan mangrove termasuk rehabilitasi mangrove.

sumber : tribun

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bappeda Blitar Tinjau Tapal Batas Lahan Kompensasi Ponpes Nurul Ulum dan Pertamina

KPH Mukomuko minta perambah hutan bentuk koperasi

Kemendagri Perkuat Komitmen Pemda Kelola Sampah DAS Citarum